Tomat Darah
Kategori : Cerpen Horor,Thriller
oleh :Yuni_Shinozhuka
“Setelah menunggu
berapa lama untuk hasil pengumuman interview”, aku melamun memandangi handphone
apakah ada kabar berita. Hal yang kutunggu tak kunjung datang. Aku terdiam dan
merenung duduk di teras rumah oma. Kupandangi sekeliling kebun oma semuanya
pohon tomat yang buahnya masih muda bewarna hijau. Kulihat lihat lagi ada satu
tomat yang bewarna merah dan segar sekali mengundang selera, tanpa fikir
panjang kupetik dan kukunyah dengan lahap. Wow…terasa manis keasaman yang
sangat segar seolah – olah membuat aku lupa kabar yang telah ku tunggu –
tunggu.
Dari kejauhan oma
berteriak histeris….ri..ri…ri….jaangann. aku berbalik badan dan berkata jangan
apa oma? Sambil membersihkan mulutku dari cipratan air tomat yang ku makan.
Oalah kok dimakan tomat yang blom dipanen ri…oma datang mendekati aku. Emangnya
kenapa oma tadi riri haus jadi pas liat tomat yang segar langsung deh dimakan.
Oma terdiam lemas, dan menyuruhku masuk kedalam tanpa menjelaskan maksudnya
melarang aku.
Eitttssss…sorry ya
teman- teman aku belum memperkenalkan diri. Nama aku riri wahyuri, aku sudah
lulus kuliah mencoba lamar kerja dimana- mana tapi belum ada satu pun
panggilan. Aku memutuskan untuk liburan kerumah oma untuk menenangkan fikiran.rumah
oma berada di desa tanjung. Aku selalu kerumah oma karena udara dan
pemandangannya sejuk dan indah membuat perasaan tenang. Tapi baru ini kulihat
oma menanam tomat yang penuh dihalamannya, biasanya oma selalu menanam berbagai
macam bunga karena oma sangat suka bunga.
Aku keluar kamar
setelah mandi dan kulihat oma sudah selesai masak. Oma masak apa? Masak
kesukaan cucu oma dong…ayam goreng sambal geprek yang pedas nampoolll.
Wooow,,,enak banget nih oma. Aku ambil piringku dan langsung makan. Owh ya oma,
kenapa oma berteriak waktu aku makan tomat yang belum di petik? gak apa – apa
ri, lain kali kalau mau makan tomatnya tunggu di panen dulu ya. Sudah sana
selesai makan masuk kamar istirahat, biar oma yang beresin. Sudah..sudah… sana
masuk kamar.
Aku terus berfikir
kejadian aneh tadi, setelah itu aku sadar disaat aku makan buah tomatnya terasa
segar tapi ada yang mengganjal tapi apa
ya.. aku bertanya – tanya. Sudahlah tidur saja jangan fikirkan yang aneh-aneh. Terasa
dahaga di tenggorokannku terasa sangat haus sekali, aku berjalan ke dapur
mengambil segelas air dan duduk. Disaat duduk ku pandangi jendelah kaca dapur
ku buka tirainya dan kulihat sekeliling kebun tomat yang berkabut. Ku buka
pintu dapur dan kulangkahkan kaki berjalan menuju kebun tomat perlahan – lahan.
Udara yang begitu dingin dan aroma kebun yang begitu terasa menyengat di tambah
kabut – kabut halus yang melintasi halaman belakang dan depan rumah. Ku
telurusi pohon – pohon tomat perlahan – lahan sampai di tempat pohon tomat yang
aku petik tadi. Aku berdiri dan ku pegang daun tomatnya, ada bayangan di
belakang tempat aku berdiri. Aku menoleh kebelakang dan aku tidak lihat apa –
apa. Aku balikkan lagi badanku ke daun tomat tadi dan tepat ada perempuan berambut
panjang dan berjubah merah darah yang kepalanya di tutupi hoody. Aku terkejut
histeris dan terjatuh ketanah. Aku bertanya terbata – bata ka..ka..mu siapa?
Dia diam menunduk kebawah dan diam. Aku berdiri pelan – pelan dan ingin berlari
tapi kakiku kaku terdiam badan ku gemetaran dan tak bisa digerakkan. Perempuan
itu berjalan menghampiriku semakin dekat.aku mundur perlahan – lahan dan kakiku
gementaran tanpa henti.di terus mendekat dan berkata dengan nada tinggi kenapa
kau makan anakku…dengan suara berat dan nada tinggi sambil mencekik leherku.
Too….loo…ng aku ingin berteriak tapi tidak bisa. Makin erat cengkraman di leherku sehingga
suara dari mulutku tidak terdengar. Aku berusaha menjerit sekuat tenaga.
Too…looo…ng, tolong, tolong. Oma berteriak ri..ri..ri.. ada apa, istighfar riri.
Aku terbangun dari tempat tidur dan kulihat oma disebelah ku, langsung ku peluk
erat oma sambil menangis histeris. Tenang ri oma disini cucu kesangan oma. Aku
takut oma.. kupeluk oma semakin erat. Sabar sayang kamu mimpi buruk ya…aku
takut oma…takut…! Tenang sayang oma disini sama riri. Minum dulu air putih ini
biar tenang.
Aku menagis terus –
menerus hingga tertidur sampai pagi. Terdengar ayam berkokok di luar dan suara
oseng –osengan di dapur. Aku bangun dari tempat tidur keluar kamar. Berjalan
menuju dapur kulihat oma lagi menghidangkan sarapan pagi. Sudah bangun ya
ri…sini makan ambil piringnya. Oma buat nasi goreng dan telur orak – arik
kesukaan cucu oma. Harumnya masakan oma membuat perut keroncongan aku ambil
piring dan makan dengan lahap, Hampir lupa kejadian tadi malam. Aku heran
kenapa oma gak bertanya kejadian tadi malam ya….!
Di saat aku ingin
bertanya…oma berkata padaku ri lain kali kalau ingin apa pun ijin dulu sama
yang punya jangan sebrono, apa lagi di daerah yang tidak biasa kamu tinggalin.
Oma cuman ingin nasehati saja. Biar kamu bisa bersikap untuk kedepannya.
Selesai makan beresi mejanya ya ri… oma mau ke pasar.oh ya ri..papa kamu nelpon
oma tadi malam nanyak kapan kamu mau pulang. Kasian mama kamu mikirin terus
itu, ya oma mungkin besok aku uda balik ke medan.
Aku terus berfikir
kenapa ya oma ngomong kayak gitu, dan ada apa sih di kebun tomat oma? Dan
kenapa kebun bunga oma bisa ganti jadi kebun tomat? Dan satu hal lagi yang aku
gak ngerti mimpi aneh yang kualami tadi malam kenapa serasa begitu nyata.
Dalam lamunan ku
handphone berdering berkali – kali dan aku baru sadar. Aku angkat telpon nya
dan ternyata panggilan kerja. Alhamdullilah…aku lompat kegirangan akhirnya aku
diterima kerja.hilang sudah penat penantian ini. Aku telpon papa dan mama
menyampaikan kabar gembira ini. Dan mereka minta aku segera pulang.
Aku beres- beres ke
kamar. Ku ambil koperku kumasukkan barang – barang hingga tersusun di dalam
koper. tidak lama oma pulang dari pasar dan aku kasih kabar gembira, oma
tersenyum dan memeluk aku selamat ya cucu oma. Aku bilang ke oma besok pagi aku
berangkat pulang. Ya sudah oma masak
dulu untuk makan malam kita ya. Oke oma..aku siram kebun oma ya,,,soalnya dari sore
semalam belum oma siram. Ya sudah tapi pelan – pelan ya. Ingat jangan di petik
buanhnya karena belum waktunya di panen . ya oma..aku pun pergi ke kebun tomat
oma yang ada dihalaman depan. Aku lupa mimpi buruk yang aku alami tadi malam
sangking senangnya.
Disaat aku sirami tomat
– tomatnya…terdengar suara teriakan dari luar. Hai ri…aku menoleh dan kulihat
rupanya rini teman masa kecilku. Langsung ku hampiri dan kami berpelukan
kegirangan. Liburan ya ri? Haa..ha… sporing ku jawab asal. Kami pun tertawa
bersama. Mau kemana rin? Tadi mau ke kedai nek wati mau belanja, lo taulah jadi
emak – emak ini. Belanja, masak, ngurus
anak, belum lagi cuci pakaian.sabar buk..sabar nama nya juga emak-emak aku
jawab sambil tertawa.
Enak kamu ya
ri…sekolah, kuliah, kerja semuanya aman. Sama aja semua kok rin, jangan
insecure gitu lah ( kami sambil tertawa). Ri kamu udah dengar belom kabar angin
dari desa. Kabar apa rin..belom ada dengar apa – apa. Kata – kata nya ri
kampunng kita ini ada hantunya loh..apa lagi setiap malam gentayangan di
sekeliling kampung. Agh..ada – ada aja lo rin…gak lucu ah. Hari gini masih ada
aja hantu. Ya gak mungkinlah..hahahaa..hahahaaa. yau sudah lah ri terserah mau
percaya atau tidak aku uda telat ini mau masak. Daddaaa sampai jumpa lagi ya.
Ada- ada aja tuh si
rini…heeeheeeeee. Ooopss aku lupa matiin airnya ni. Tapi tunggu dulu rasa nya
sih memang ada yang aneh disini. Apa lagi kebun oma benar – benar horor.
Eitttss… mungkin hanya perasaan aku aja kali. Fokus..fokus..fokus… di terima
kerja. Ri..ri.. ayo buruan mandi sana biar langsung makan. Ya oma jawabku.
Selesai makan aku langsung ke kamar dan tidur. Aku tidak sabar untuk bisa
langsung bekerja. Perasaanku yang senang tidak karuan membuatku lupa tentang
hal – hal aneh yang terjadi disini.
Esoknya hari nya aku
pulang dijemput papa. Ri uda semua ini barangnya? Tidak ada yang tinggal
kan?biar di susun kedalam mobil. Iya pa..udah semunya. Sana salam oma. Oma aku
pamit ya, oma sehat – sehat ya kalau ada apa- apa telepon aku ya. Iya sayang
cucu oma yang bawel..hahhhhaaa..hahaaa…Ma aku balik ya sama riri kami pulang.
Iya hati – hati di jalan. Mobil kami jalan meninggalkan halaman oma,
pandangannku pun jauh meninggalkan rumah oma disana aku menoleh ke depan
sekilas terlintas perempuat rambut panjang bewarnah merah. Aku syok…dan terkejut
astagfirullah! Kenapa ri..ada apa? Aku terbata menjawab papah gak liat
perempuan tadi??? Haaa….perempuan mana...orang tidak ada siapa- siapa kok! Aku
lihat lagi kearah yang sama dan hanya ada pemandangan pohon – pohon saja. Kau
gak apa- apa kan ri! Ya pa aku baik – baik aja kok. Aku terdiam lemas kenapa
perempuan itu ada…apa kejadian malam itu
nyata bukan mimpi. Aku termenung dan bertanya – tanya dalam hati.
Hai…ri…ri…riri papa
memanggilku.
Ya pa sahutku. Gimana
perasaan kamu setelah diterima kerja…ishhh senang banget lah pa. sudah gak
sabar riri rasanya mau cepat – cepat. Semoga lancar ya nak…oke pa. gimna
liburan tempat oma ri..persaan kamu senangkan. Ya ampun pa riri senang banget
kalau tempat oma lingkungannya itu loh adem banget. Oiya pa riri mau tanyak
kenapa oma uda gak nanam bunga lagi?? Uda jadi kebun tomat beralih profesi ya
pa…tanyaku. Ekspresi papa berubah dan agak aneh. “papa terdiam sejenak sambil
menyetir mobil”. Terdengar suara dering telpon memecah keheningan. Ternyata
telepon dari mama, menanyakan keberadaan kami. Selesai menutup telepon papa
bilang ayo buruan ri…mama sudah rindu. Hahahaaaaaa!!!!! “ya… mama yang rindu
atau papa yang sudah gak sabar jumpa mama ledek aku”.
Hemmmm,,,,!! tau aja
kamu ri…
Hahahahaaaaha….kami
tertawa sambil meninggal desa yang ditinggali oma.
“sampai jumpa desa
tanjung …next time aku liburan kesisni lagi ”. Akankah misteri ini
terpecahkan!!! “gumamku dalam hati”.
kayaknya nih story pernah aku baca di kasku, mungkin penulisnya sama
BalasHapus